Pages

Sabtu, 08 Februari 2014

Ekspedisi bajul mati+pulau sempu part 2


          pagi yang cerah menyapa tubuh kami yang lelah dan penuh luka sisa perjalanan semalam.Walaupun kami sudah beristirahat tetapi rasa lelah itu masih menggelayut tak hilang dari tubuh kami.Rencananya kami akan melanjutkan perjalanan kami yang tertunda semalam.Walaupun kami sudah beristrahat,tetapi rasa lelah itu  masih menggeliat tak hilang dari badan kami.Rencananya kami akan melanjutkan perjalanan kami yang tertunda semalam.Tetapi beberapa dari kami mengalami gangguan psikis.Mereka merasa trauma untuk melanjutkan perjalanan.Mereka mengusulkan untuk stay disitu karena teman yang lainnya meletakkan tasnya dan tidak membawanya karena berat.Mereka itu suka rela untuk menjaganya.Tetepi kakak pembina menyuruh ikut walaupun tasnya tidak di bawa.Akhirnya kami pun berangkat melalui medan yang semalam itu kita lalui.Subhanallah......jalan itu tetap saja terasa sangat berat.Tak lama kami berjalan,seseorang yang berprofesi sebagai petugas lewat dan menyalip kami.Kemudian beliau mengingatkan kepada kami untuk membawa tas yang kami tinggal di pos pemberangkatan,di kwtirkan tas itu akan hilang atau akan dirusak oleh monyet.Setelah itu kak jazuli menyuruh teman-teman yang meninggalkan tasnya untuk kembali dan membawa tasnya.sebenarnya mereka sudah agak enggan untuk kembali karena medannya kayak begitu ,teman-teman sudah merasa sangat lelah mereka terlihat putus asa.mereka pun kembali dan mengambil tasnya,lama kami menunggu mereka juga tidak datang-datang.Kak Ady sudah mulai geram dan dia mengancam kalau tidak ikut maka mereka tidak boleh ikut PAR(pelantikan anggota racana).Ancaman yang tidak mengenakan.Merekapun kembali dengan wajah yang kusut.Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan kami yang tertunda tadi.Tak jauh kami melangkah akhirnya kami tiba di persimpangan semalam.belajar dari pengalaman kami pun memilih jalan yang berbeda. Tak jauh berbeda dengan jalan yang semalam,jalan yang kami lalui juga sangat berat.kami pun terus melangkah,terseyok-seyok dalam kubangan lumpur yang dalam serta licin.Terkadang karang tajam mengukir luka di kaki kami.Maklumlah hampir semua peserta tidak ada yang memakai alas kaki.Mengingat semalam semua sandal gunung bermerk mereka semua putus.heheheheJjadi perjalanan kali ini mereka “nyeker”semua.Banyak dari kita yang merasa tidak sanggup dengan ekspedisi ini.tapi kita tetep mencoba menjalaninya.ssulit memang....yang awalnya kami ingin menikmati tetapi akhirnya kami menjalaninya setengah mati.Berjam-jam kami berjalan dan  kita tidak kunjung sampai juga,hingga teman-teman mulai kelelahan dan hanya satu pertanyaan di hati kami “kapan ya kita sama?”.keadaan itu semakin ddi persulit dengn keaddan kak mita yang sejak awal memang sudah sakit.Tetapi bagaimanapun kami takkan pernah bisa meninggalkanya.Walaupun langkah kami melambat.Rasa lelah ini takkan pernah bisa mengusir canda dan tawa dari kami,tak peduli apapun yang terjadi.Ada ada saja kejadian kocok disepanjang perjalanan kami ini,baik waktu 

mau tau lanjutannya............................ silahkan download dsni 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar