Kisahku, kisahmu dan kisah kita
Sabtu pagi itu adalah awal kami
melangkah menuju petualangan pertama kami untuk menaklukkan lima gunung di
wilayah Jawa timur,dan ini adalah sekelibat tulisan penuh makna yang
menceritakan tentang bagaimana perjuangan kami yang akan menaklukkan gunung
tersebut. yup kita mulai kisah kita,di awali ketika kita akan berangkat ke tempat tujuan. Seperti biasanya
teman-teman sangat pandai memahami filosofi dari seekor hewan yang bernama
siput,ketika kita disuruh jam 12.00 kita “baru” berangkat jam 14.30 J.tidak apalah justru itulah bumbu-bumbu
penyedap rasa di setiap langkah
perjalanan kami. Saat kita sudah lengkap terkumpul di depan gedung SC,kita
berkumpul melingkar untuk melakukan tradisi kami,pertama diawali dengan
beberapa wejangan dari kak duki ,lalu dilanjutkan dengan....apa ya namanya
bingung aku menjelaskan,pokoknya kita melingkar dan ketika saya mengatakan
“ekspedisi Jawa timur koridor panderman”semua mengatakan
yeeeehhhhhh.....walaupun saya beberapa salah mengatakan Itu.heheJ maklum Lah saya memang punya penyakit
pikun. Setelah itu kita berangkat menuju ke depan kampus untuk mencari
transportasi yang digunakan untuk berangkat ke sana,dan yang kita temukan
adalah sebuah Line dengan jurusan AL.walaupun dengan jumlah 18 orang plus 2
orang kak senior kita tetap lanjut,karena sudah sangat penuh dengan banyak
manusia serta banyak barang akhirnya kak Ulwan dimasukkan seperti barang dengan
diletakkan diatas barang dengan posisi tengkurap,hehehJ jangan di bayangkan ya!!!!,setelah sampai
di kandung sari kita lanjut ke panderman dengan Line Pink arah ke gunung
panderman walaupun dengan sedikit nego yang sedikit alot.dan tentunya di setiap
perjalanan penuh dengan derap canda dan tawa yang tidak ada hentinya,itulah
salah satu dari banyak alasan kenapa saya memilih pramuka ini. Tawa itu
akhirnya terpause telah kami tiba di masjid merah putih yang mana merupakan
tempat Iine itu menurunkan kami.disitu kita beristirahat sebentar dan
kakak-kakaknya memberikan sedikit arahan kepada kami.ada yang saya bingungkan
di sini,,,,mana merah putihnya,Kok diberi nama merah putih,....???.yah sudah
biarkan ini menjadi kebingungan saya,tidak usah dipikir.
Karena waktu beranjak malam kita langsung berangkat
dengan dikomando oleh kak sadad sebagai ketua angkatan dan di komando menjadi
dua berbanjar. kemudian kita berangkat menuju puncak,sebenarnya ini bukan pertama
kalinya saya ke sana,ini merupakan kali kedua saya tiba Disana,pertama kali ke
sini adalah bersama teman-teman TI saya waktu kami liburan semester jadi jangan
heran jika sedikit tahu tentang medan yang akan kita lalui,saat kita turun di
masjid merah putih saya tahu bahwa itu masih jauh dari tempat yang bisa
dianggap sebaagai pos awal pendakian.
Tapi
itu tidak jadi masalah karena kan kita adalah anak pramuka. Perjalanan kami di
hadapkan dengan medan yang sangat menanjak,walaupun jalanya sudah enak karena
jalanya sudah beraspal,jarak antara awal kami tiba hingga ke perkampungan
terakhir tidak lebih dari 3 km tetapi karena medan itu tadi,sudah membuat kami
berkeringat tetapi
selalu saja tergores raut senyum dalam wajah kami,pak ketua mengatakan kita
istirahat 5 menit saja. Kemudian kami melanjutkan langkah kami. Kami terus
melangkah hingga tiba di perkampungan terakhir di mana itu merupakan
perkampungan paling atas dan merupakan pintu masuk pendakian. Di sini kita
beristirahat di rumah bapak juru kunci,mungkin begitu kita menyebutnya. Disitu
kita beristirahat sambil menunggu kak fikri karena dia belum tiba. Memang dia
tidak berangkat bersama kami jadi kami menunggu disitu, waktu sudah beranjak
petang tetapi..........mau tau lanjutanya download disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar